Jumat, 28 Oktober 2011

tempat tempat wisata di kota ngawi

Di bawah ini adalah catatan awal tentang Tempat Wisata Ngawi. Ngawi berada di JawaTimur, berbatasan dengan Grobogan – Blora – Bojonegoro di Utara, Madiun di Timur, Magetan dan Madiun di Selatan, serta Sragen di Barat. Kata Ngawi berasal dari awi, bahasasansekerta yang berarti bambu. Di bagian Utara terdapat Pegunungan Kendeng, dan diBarat Daya terdapat Gunung Lawu.
Air Terjun Srambang, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Kecamatan Jogorogo, sekitar 5 km dari pasar Jogorogo, berupa air terjun yang masih alami berketinggian 25 m, dengan area untuk bumi perkemahan.
Arca Banteng, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Dusun Reco Banteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedunggalar, 22 Km dari Kota Ngawi,rupa bebenda – benda purbakala peninggalan jaman Kerajaan Majapahit.
Benteng Van Den Bosch, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, dekat pusat kota, dibangun pemerintahan Belanda pada 1839 – 1845 dengan nama Fort Van Den Bosch.
Bumi Perkemahan Selondo, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi, di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, untuk out bond dengan hawa sejuk, hutan rindang dan tebing terjal.
Candi Pendem, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Desa Pendem yang merupakan peninggalan Hindu; ditemukan oleh Belanda pada 1925, dan sebagian besar peninggalan purbakalanya telah dibawa ke Tretes, Malang.

Gunung Liliran, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi, di Desa Ketanggung, Kecamatan Sine, 47 Km dari Kota Ngawi, berlatar belakang pegunungan; pada 1 Suro banyak dikunjungi peziarah.
Makam PH Kertonegoro, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Sarean Dusun, Blimbing Sine, Kecamatan Sine makam, yang merupakan Bupati Gendingan sebelum pembagian Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Makam Patih Ronggolono, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, yang merupakan Wakil Bupati Gendingan. Kedua makam di atas sering dikunjungi pada hari jadi Kota Ngawi.
Monumen Suryo, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di jalan raya Ngawi – Solo Km 19, berupa patung Gubernur Jawa Timur pertama yang tewas pada pemberontakan PKI tahun 1948.
Museum Trinil, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi dimana disimpan fosil Phitecantropus Erectus yang ditemukan Eugene Dubois, juga fosil banteng dan gajah purba yang ditemukan di Sangiran, pinggir Bengawan Solo .
Perkebunan Teh dan Bumi Perkemahan Jamus, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, di lereng Gunung Lawu, dengan perkebunan, taman peristirahatan , kolam renang dan bumi perkemahan.
Pertapaan Jaka Tarub, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, yang konon merupakan petilasan Jaka Tarub, dengan sendang tempat mandi sembilan bidadari.
Pesanggrahan Srigati, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Babadan Paron,yang konon pusat keraton mahluk halus, danpetilasan Raja Brawijaya; banyak dikunjungi peziarah pada Jumat Legi pada bulan Suro.
Petilasan Keraton Wirotho, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jogorogo, yang konon merupakan kerajaan purwa di tanah Jawa; ditemukan Wilmiyah Kusuma Pranala, seorang kerabat Mangkunegaran Surakarta.
Rumah Krt. Radjiman Wedyaningrat, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Dusun Paldaplang, Desa Kauman, Kecamatan Widodaren, rumah tokoh pemrakarsa Badan Pergerakan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia .
Taman Rekreasi dan Pemandian Tawun, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi berupa kolam renang yang sumber mata airnya berdekatan dan adanya habitat kura – kura ( bulus ), 7 Km dari Kota Ngawi.
Waduk Pondok, Wisata Ngawi
Tempat Wisata Ngawi di Desa Dero, Kecamatan Bringin, dibangun 1993 – 1995, dengan latar belakang hutan dan kawasan perbukitan; ada pemancingan dan bisa menyewa perahu.

taman wisata tawun

Anda semua pasti asing mendengar kota ngawi,kota ngawi adalah kota yg terletak di jawatimur sebelah utaranya madiun,timurnya sragen,selatannya blora,baratnya caruban.
Didalam kota ngawi terdapat beberapa tempat wisata yg menarik.dan kali ini saya akan mendefinisikan salah satu tempat wisata ngawi,yaitu taman wisata tawun.
tawun adalah salah satu tempat wisata dingawi yg terkenal dengan kolam renangnya yg jernih tanpa kaporit,airnya diambil langsung dari sumber(sumber beji),jadi dijamin alami deh.
Airnya diganti 2x dalam seminggu pada hariselasa & jum'at.
Selain itu,tawun juga ada upacara adatnya juga loh,yaitu keduk beji yang dilakukan setahun sekali.
Jadi tunggu apa lagi,silahkan berkunjung ketawun,dijamin puas deh.
nih gan penampakannya:

asal mula kota ngawi.

A. ASAL- USUL NAMA NGAWI
Nama ngawi berasal dari “awi” atau “bambu” yang selanjutnya mendapat tambahan huruf sengau “ng” menjadi “ngawi”. Apabila diperhatikan, di Indonesia khususnya jawa, banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang dikaitkan dengan flora, seperti : Ciawi, Waringin Pitu, Pelem, Pakis, Manggis dan lain-lain.
Demikian pula halnya dengan ngawi yang berasal dari “awi” menunjukkan suatu tempat yaitu sekitar pinggir ”Bengawan Solo” dan ”Bengawan Madiun” yang banyaktumbuh pohon “awi” . Tumbuhan “awi” atau “bambu” mempunyai arti yang sangat bernilai, yaitu :
1. Dalam kehidupan sehari-hari Bambu bagi masyarakat desa mempunyai peranan penting apalagi dalam masa pembangunan ini.
2. Dalam Agama Budha , hutan bambu merupakan tempat suci :
- Raja Ajatasatru setelah memeluk agama Budha, ia menghadiahkan sebuah ” hutan yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan bambu” kepada sang Budha Gautama.
- Candi Ngawen dan Candi Mendut yang disebut sebagai Wenu Wana Mandira atau Candi Hutan Bambu (Temple Of The BambooGrove), keduanya merupakan bangunan suci Agama Budha.
3. Pohon Bambu dalam Karya Sastra yang indah juga mampu menimbulkan inspirasi pengandaian yang menggetarkan jiwa.
Dalam Kakawin Siwara Trikalpa karya Pujangga Majapahit ”Empu Tanakung” disebut pada canto (Nyanyian) 6 Bait 1 dan 2, yang apabila diterjemahkan dalam bahasa indonesia, lebih kurang mempunyai arti sebagai berikut :
- Kemudian menjadi siang dan matahari menghalau kabut, semua kayu-kayuan yang indah gemulai mulai terbuka, burung-burung gembira diatas dahan saling bersaut – sautan bagaikan pertemuan Ahli Kebatinan (Esoteric Truth) saling berdebat.
- Saling bercinta bagaikan kayu – kayuan yang sedang berbunga, pohon bambu membuka kainnya dan tanaman Jangga saling berpelukan serta menghisap sari bunga Rara Malayu, bergerak-gerak mendesah, Pohon Bambu saling berciuman dangan mesranya.
4. ”awi” atau ”bambu” dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia mempunyai nilai sejarah, yaitu dalam bentuk ”bambu runcing” yang menjadi salah satu senjata untuk melawan dan mengusir penjajah yang tenyata senjata dari ”bambu” ini ditakuti dari pihak lawan (digambarkan yang ”terkena” akan menderita sakit cukup lama dan ngeri).
Pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia ini ada juga ”bambu runcing” yang dikenal dan disebut dengan ”Geranggang Parakan”. Dengan demikian jelaslah bahwa ”ngawi” berasal dari ”awi” atau ”bambu”, Sekaligus menunjukkan lokasi Ngawi sebagai ”desa” di pinggir Bengawan Solo dan Bengawan Madiun.

kartonyono


ini adalah tugu kartonyono.
terletak di jantung kota ngawi.
ngawi mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.selain petani ada juga perusahaan" formal.
seperti yg terkenal adalah kripik tempe dari daerah sadang.yg merupakan oleh" khas dari ngawi.